WARTASINTANG.COM - Ribuan siswa tingkat SMP belum bisa
mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Sintang.
Totalnya ada 1.768 dari 7.268 peserta. Selebihnya,
5.500 siswa terpaksa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil
(UNKP).
Akibatnya, ujian Nasional Berbasis Komputer
(UNBK) di Kabupaten Sintang belum bisa terlaksana maksimal. Kekurangan
fasilitas penunjang menjadi pokok persoalanya. Bukan hanya jenjang
SMA/sederajat, tapi juga tingkat SMP.
Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Herimaturida, menyarankan agar pemerintah saling bersinergi untuk memenuhi kebutuhan perangkat penunjang UNBK. Baik pemerintah daerah, provinsi maupun pusat,ujarnya pada media ini pada hari Sabtu, 14 April 2018.
“Tentu masih ada kekurangan fasilitas pada pelaksanaan UNBK. Kedepannya tentu diaharapkan jadi pekerjaan khusus supaya dari lebih banyak sekolah yang mandiri,” katanya.
Sejumlah kekurangan sarana pendukung pada
dunia pendidikan dinilai Heri bisa dianggarkan melalui APBD. Namun, kata dia,
tidak semuanya bisa terakomodir.
“Dari kominfo sekarang melakukan komunikasi
inten supaya pusat dapat memberikan kesempatan supaya ada beberapa titik yang
kurang signal itu mendapatkan tower sehingga UNBK dapat berjalan dengan baik
tertutama perbatasan,” tukasnya. (red/mw)