WARTASINTANG.COM - Pasca terjadinya musibah kebakaran delapan rumah toko (ruko) pada Minggu dini hari kemarin di Kawasan Pasar Inpres Sintang Jalan Patimura Kelurahan Tanjung Puri Kecamatan Sintang, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah,M.Si melakukan peninjauan ke lokasi yang alami kebakaran, Selasa (11/6/19) pagi.
Tampak mendampingi Sekda dalam peninjauan tersebut, Asisten II Setda Sintang Henri Harahap,S.Sos,MM, Asisten III Setda Sintang Drs. Marchues Afen,M.Si, Plt Sekretaris Sat Pol PP Mawardi HD, M.Si, Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Sat Pol PP Yudius,S.Sos. M.Si, Kabid SDA dan Linmas Sat Pol PP Mikhael Wiwinardi,S.Sos.M.AP dan Kasi Pengamanan dan Pengawalan Sat Pol PP Budiyono,S.Sos.M.AP.
Dalam kesempatan tersebut Yosepha Hasnah mengatakan tujuan di lakukan peninjauan tersebut ialah untuk melihat kondisi kedelapan bangunan ruko itu pasca terbakar pada minggu dini hari kemarin. Yang ternyata ludes di lalap api hingga ke belakang. “Tadi saya liat sendiri ternyata memang ludes ya sampai ke belakang bangunan yang terbakar, dan memang waktu itu karena tengah malam kan posisi kebakarannya, sehingga memang ludes,” terangnya.
Lanjut Yosepha bahwa beruntung saja pada saat kejadian Minggu dini hari itu, petugas dengan cepat bertindak melakukan pemadaman setelah mendapat laporan dari warga, sehingga dirinya memberikan apresiasi yang luarbiasa, terlebih lokasi kebakaran tersebut berada di tepian sungai Kapuas sehingga bisa terbantu meskipun kedepalan ruko tersebut terbakar semua.
“Paling tidak tetangga yang terdekat bisa terhindar dari kebakaran itu, kemudian nanti tentu kami akan mengadakan rapat membahas banguan-bangunan ruko yang terbakar ini, saya juga melihat ini bangunanya sampai ke tepi benar ya, ini juga akan kami bahas nanti,” kata Yosepha.
Pasca kejadian tersebut, Yosepha berpesan kepada masyarakat agar dalam pemasangan jaringan listrik maupun yang lainnya harus seusai dengan standard dan aturan yang ada guna mencegah terjadinya musibah seperti kebakaran dan juga untuk keamanan rumah itu sendiri. “Masyarakat harus berhati-hati ketika membangun bangunan permanen seperti ruko ini, tentu dari sisi keamanan listrik juga harus di perhatikan,” pesan Sekda.
Sekda pun meminta kalau bisa membangun bangunan seperti ruko ini jangan terlalu panjang, sehingga kalau terjadinya musibah kebakaran petugas tidak kesulitan mencapai lokasi yang paling kebelakang. “Ini tadikan saya dapat info bangunan ini panjangnya saja sekitar 40 meter jadi sulit menjangkau sampai ke belakang, apa lagi dengan kondisi bangunan padat seperti ini tidak ada celah petugas masuk ke area dalam, akhirnya memang jarang bisa terselamatkan,” pungkas Sekda.
Tampak mendampingi Sekda dalam peninjauan tersebut, Asisten II Setda Sintang Henri Harahap,S.Sos,MM, Asisten III Setda Sintang Drs. Marchues Afen,M.Si, Plt Sekretaris Sat Pol PP Mawardi HD, M.Si, Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Sat Pol PP Yudius,S.Sos. M.Si, Kabid SDA dan Linmas Sat Pol PP Mikhael Wiwinardi,S.Sos.M.AP dan Kasi Pengamanan dan Pengawalan Sat Pol PP Budiyono,S.Sos.M.AP.
Dalam kesempatan tersebut Yosepha Hasnah mengatakan tujuan di lakukan peninjauan tersebut ialah untuk melihat kondisi kedelapan bangunan ruko itu pasca terbakar pada minggu dini hari kemarin. Yang ternyata ludes di lalap api hingga ke belakang. “Tadi saya liat sendiri ternyata memang ludes ya sampai ke belakang bangunan yang terbakar, dan memang waktu itu karena tengah malam kan posisi kebakarannya, sehingga memang ludes,” terangnya.
Lanjut Yosepha bahwa beruntung saja pada saat kejadian Minggu dini hari itu, petugas dengan cepat bertindak melakukan pemadaman setelah mendapat laporan dari warga, sehingga dirinya memberikan apresiasi yang luarbiasa, terlebih lokasi kebakaran tersebut berada di tepian sungai Kapuas sehingga bisa terbantu meskipun kedepalan ruko tersebut terbakar semua.
“Paling tidak tetangga yang terdekat bisa terhindar dari kebakaran itu, kemudian nanti tentu kami akan mengadakan rapat membahas banguan-bangunan ruko yang terbakar ini, saya juga melihat ini bangunanya sampai ke tepi benar ya, ini juga akan kami bahas nanti,” kata Yosepha.
Pasca kejadian tersebut, Yosepha berpesan kepada masyarakat agar dalam pemasangan jaringan listrik maupun yang lainnya harus seusai dengan standard dan aturan yang ada guna mencegah terjadinya musibah seperti kebakaran dan juga untuk keamanan rumah itu sendiri. “Masyarakat harus berhati-hati ketika membangun bangunan permanen seperti ruko ini, tentu dari sisi keamanan listrik juga harus di perhatikan,” pesan Sekda.
Sekda pun meminta kalau bisa membangun bangunan seperti ruko ini jangan terlalu panjang, sehingga kalau terjadinya musibah kebakaran petugas tidak kesulitan mencapai lokasi yang paling kebelakang. “Ini tadikan saya dapat info bangunan ini panjangnya saja sekitar 40 meter jadi sulit menjangkau sampai ke belakang, apa lagi dengan kondisi bangunan padat seperti ini tidak ada celah petugas masuk ke area dalam, akhirnya memang jarang bisa terselamatkan,” pungkas Sekda.