WARTASINTANG.COM - Dalam rangka Bulan Suci Ramadhan dan menyambut hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah/2019 Masehi, Panitia Hirrah Ramadhan 1440 Hijriah di Kabupaten Sintang menggelar berbagai kegiatan Festival yang dibuka secara langsung oleh Bupati Sintang Jarot Winarno, di halaman Masjid Jami’ Sultan Nata Kelurahan Kapuas Kiri Hilir Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang, pada Sabtu malam, (1/6/2019).
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Sultan Sintang beserta kerabat Keraton Al-Mukarammah Sintang, Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, Tokoh Agama, Pemangku Adat, Tokoh Masyarakat, dan seluruh masyarakat yang hadir di kegiatan tersebut.
Pada sambutannya, Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Panitia Hirrah Ramadan ini kental akan tradisi Melayu, “Kegiatan yang diselenggarakan ini adalah festival tradisi khas budaya Melayu yang dimana tradisi ini kental dalam mewarnai setiap event hari besar Islam,” kata Bupati.
Menurut Bupati Sintang bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang mendukung kegiatan seperti ini, “Melalui kegiatan Hirrah Ramadhan yang kali ke empat diselenggarakan, tentunya Pemkab Sintang mendukung penuh, karena kita ingin memberikan kabar bahwa kejayaan harus kita raih kembali,” ucapnya.
Bupati Sintang meminta kepada Panitia untuk kedepannya kegiatan seperti ini mengikutsertakan dari beberapa Pemuda Muslim di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang, “Jadi ada beberapa perkumpulan Muslim Nanga Tebidah, Pemuda Muslim Sepauk menghadap saya untuk kedepannya mengikutsertakan dalam kegiatan Hirrah Ramadhan, mungkin meriam karbit dan ngeleman tidak bisa diikutsertakan karena barangnya cukup besar, paling tidak bedel buloh dan tabuh beduk bisa diikutsertakan, ini semua demi menjayakan budaya tradisi melayu Islam di Sintang dan Indonesia,” tambahnya.
Bupati Sintang berharap dengan event-event budaya seperti ini dapat memajukan dan menunjukkan bahwa budaya Melayu untuk bisa maju hingga ke ranah nasional, “Saya bangga dengan Panitia yang sudah bekerja untuk membuat suatu event ini, karena dengan event inilah kita menunjukkan budaya yang kita miliki, sehingga nantinya akan memajukan budaya kita yaitu budaya Melayu dan berharap event seperti ini bisa membawa ke khasanah Nasional,” apresiasi Jarot.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Ade Muhammad Iswadi mengatakan bahwa dalam kegiatan Hirrah Ramadhan 1440 Hijriah tahun 2019 Masehi menyelenggarakan empat festival, “Yang pertama itu ada festival meriam karbit, kedua ada festival bedel buloh, ketiga ada festival tabuh beduk, dan yang keempat adalah Ngeleman,” kata Ade M Iswadi.
Masih kata Ade M. Iswadi bahwa kegiatan Hirrah Ramadhan ini sudah dilaksanakan empat kali, yang mengangkat beda-beda event disetiap tahunnya, “Jadi di tahun-tahun sebelumnya kita selenggarakan kegiatan membuat kue misbah ala keraton Al-Mukarammah, kemudian ada beberapa kegiatan lainnya, dan tahun ini kita agak berbeda, kita buat empat kegiatan tersebut yang mudah-mudahan akan menjadi tradisi yang banyak diminati oleh para komunitas pecinta tradisi budaya Melayu,” ucapnya.
Ade M. Iswadi juga menjelaskan jumlah peserta yang mengikuti keempat Festival yang diselenggarakan oleh Panitia Hirrah Ramadhan 1440 Hijriah, “Jadi untuk Festival meriam karbit sampai saat ini yang sudah mendaftar itu ada 8 tim, namun ada 3 tim yang belum menyerahkan formulir pendaftarannya dan masih kita tunggu, kemudian untuk Festival bedel buloh diikuti sebanyak 18 peserta yang dimana pesertanya itu adalah anak-anak, kemudian Festival Tabuh Beduk yang diikuti hanya 5 peserta, dan Ngeleman yang diikuti sebanyak 15 peserta,” jelasnya.
Seusai sambutan, Bupati Sintang melakukan penyulutan api ke salah satu meriam karbit yang sudah disiapkan terletak di waterfront depan Masjid Jami’ Sultan Nata sebagai tanda dibukanya kegiatan Hirrah Ramadhan 1440 Hijriah.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Sultan Sintang beserta kerabat Keraton Al-Mukarammah Sintang, Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, Tokoh Agama, Pemangku Adat, Tokoh Masyarakat, dan seluruh masyarakat yang hadir di kegiatan tersebut.
Pada sambutannya, Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Panitia Hirrah Ramadan ini kental akan tradisi Melayu, “Kegiatan yang diselenggarakan ini adalah festival tradisi khas budaya Melayu yang dimana tradisi ini kental dalam mewarnai setiap event hari besar Islam,” kata Bupati.
Menurut Bupati Sintang bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang mendukung kegiatan seperti ini, “Melalui kegiatan Hirrah Ramadhan yang kali ke empat diselenggarakan, tentunya Pemkab Sintang mendukung penuh, karena kita ingin memberikan kabar bahwa kejayaan harus kita raih kembali,” ucapnya.
Bupati Sintang meminta kepada Panitia untuk kedepannya kegiatan seperti ini mengikutsertakan dari beberapa Pemuda Muslim di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang, “Jadi ada beberapa perkumpulan Muslim Nanga Tebidah, Pemuda Muslim Sepauk menghadap saya untuk kedepannya mengikutsertakan dalam kegiatan Hirrah Ramadhan, mungkin meriam karbit dan ngeleman tidak bisa diikutsertakan karena barangnya cukup besar, paling tidak bedel buloh dan tabuh beduk bisa diikutsertakan, ini semua demi menjayakan budaya tradisi melayu Islam di Sintang dan Indonesia,” tambahnya.
Bupati Sintang berharap dengan event-event budaya seperti ini dapat memajukan dan menunjukkan bahwa budaya Melayu untuk bisa maju hingga ke ranah nasional, “Saya bangga dengan Panitia yang sudah bekerja untuk membuat suatu event ini, karena dengan event inilah kita menunjukkan budaya yang kita miliki, sehingga nantinya akan memajukan budaya kita yaitu budaya Melayu dan berharap event seperti ini bisa membawa ke khasanah Nasional,” apresiasi Jarot.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Ade Muhammad Iswadi mengatakan bahwa dalam kegiatan Hirrah Ramadhan 1440 Hijriah tahun 2019 Masehi menyelenggarakan empat festival, “Yang pertama itu ada festival meriam karbit, kedua ada festival bedel buloh, ketiga ada festival tabuh beduk, dan yang keempat adalah Ngeleman,” kata Ade M Iswadi.
Masih kata Ade M. Iswadi bahwa kegiatan Hirrah Ramadhan ini sudah dilaksanakan empat kali, yang mengangkat beda-beda event disetiap tahunnya, “Jadi di tahun-tahun sebelumnya kita selenggarakan kegiatan membuat kue misbah ala keraton Al-Mukarammah, kemudian ada beberapa kegiatan lainnya, dan tahun ini kita agak berbeda, kita buat empat kegiatan tersebut yang mudah-mudahan akan menjadi tradisi yang banyak diminati oleh para komunitas pecinta tradisi budaya Melayu,” ucapnya.
Ade M. Iswadi juga menjelaskan jumlah peserta yang mengikuti keempat Festival yang diselenggarakan oleh Panitia Hirrah Ramadhan 1440 Hijriah, “Jadi untuk Festival meriam karbit sampai saat ini yang sudah mendaftar itu ada 8 tim, namun ada 3 tim yang belum menyerahkan formulir pendaftarannya dan masih kita tunggu, kemudian untuk Festival bedel buloh diikuti sebanyak 18 peserta yang dimana pesertanya itu adalah anak-anak, kemudian Festival Tabuh Beduk yang diikuti hanya 5 peserta, dan Ngeleman yang diikuti sebanyak 15 peserta,” jelasnya.
Seusai sambutan, Bupati Sintang melakukan penyulutan api ke salah satu meriam karbit yang sudah disiapkan terletak di waterfront depan Masjid Jami’ Sultan Nata sebagai tanda dibukanya kegiatan Hirrah Ramadhan 1440 Hijriah.