WARTASINTANG.COM - Dalam rangka memberikan terobosan untuk industri kecil, Pemerintah Kabupaten Sintang sepakat mengadakan nota kesepahaman atau MoU dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon. Hadir saat itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang H.Henri Harahap mewakili Bupati Sintang mengadakan kunjungan kerja ke Disperindagkop Kabupaten Cirebon, pada hari Kamis, (17/01/19).
Kedatangan rombongan Pemerintah Kabupaten Sintang disambut langsung oleh Kepala Disperindagkop Kabupaten Cirebon Deni Agustin beserta jajaran di gedung pertemuan kantor Disperindagkop Kabupaten Cirebon.
Dalam pertemuan ini kedua pihak membahas kerjasama dalam bidang perdagangan serta pendayagunaan sumber daya alam seperti tanaman rotan untuk Industri Kecil Menengah (IKM) Rotan Cirebon, IKM Batu Alam Cirebon, dan ITM Batik Cirebon.
Kunjungan ini adalah menindaklanjutkan kegiatan Bupati Sintang yang telah berkunjung ke Kota Cirebon pada tanggal 8 November 2018 lalu. Dalam kunjungan ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Industri Pangan, Olahan, dan Kemasan di Satuan Pelayanan (Satpel) Pengembangan Industri Rotan di Cirebon.
Dalam kunjungan kerja itu Bupati Jarot melihat ada potensi kerjasama yang baik yang dapat terjalin antara Pemerintah Kabupaten Sintang dan Pemerintah Kabupaten Cirebon, terutama hasil kerajinan tangan rotan dan pengembangan kerajinan tangan bahan baku rotan yang bisa diekspor hingga ke Rusia.
Jarot Winarmo melalui H. Hendri Harahap S.Sos mengaku tertarik untuk menjajaki kerjasama dalam hal penyediaan rotan dari Kabupaten Sintang ke Cirebon.
“Dari Sintang pun menawarkan untuk pemenuhan bahan baku rotan untuk industri rotan di Cirebon. Supply rotan ke Cirebon bukan dalam bentuk mentah, tapi sudah diolah terlebih dahulu oleh masyarakat di Sintang supaya juga memberdayakan masyarakat dan menambah nilai jual. Kami tidak mau bahan bakunya yang masih asalnya dari hutan, tapi kami maunya yang sudah kita olah setengah jadilah,” harapnya.
Jadi, kita tunggu saja tindaklanjut dari MoU antara Pemkab Sintang dengan Cirebon. Semoga bisa membawa angin segar dalam industri di kota Sintang ini (*).
Kedatangan rombongan Pemerintah Kabupaten Sintang disambut langsung oleh Kepala Disperindagkop Kabupaten Cirebon Deni Agustin beserta jajaran di gedung pertemuan kantor Disperindagkop Kabupaten Cirebon.
Dalam pertemuan ini kedua pihak membahas kerjasama dalam bidang perdagangan serta pendayagunaan sumber daya alam seperti tanaman rotan untuk Industri Kecil Menengah (IKM) Rotan Cirebon, IKM Batu Alam Cirebon, dan ITM Batik Cirebon.
Kunjungan ini adalah menindaklanjutkan kegiatan Bupati Sintang yang telah berkunjung ke Kota Cirebon pada tanggal 8 November 2018 lalu. Dalam kunjungan ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Industri Pangan, Olahan, dan Kemasan di Satuan Pelayanan (Satpel) Pengembangan Industri Rotan di Cirebon.
Dalam kunjungan kerja itu Bupati Jarot melihat ada potensi kerjasama yang baik yang dapat terjalin antara Pemerintah Kabupaten Sintang dan Pemerintah Kabupaten Cirebon, terutama hasil kerajinan tangan rotan dan pengembangan kerajinan tangan bahan baku rotan yang bisa diekspor hingga ke Rusia.
Jarot Winarmo melalui H. Hendri Harahap S.Sos mengaku tertarik untuk menjajaki kerjasama dalam hal penyediaan rotan dari Kabupaten Sintang ke Cirebon.
“Dari Sintang pun menawarkan untuk pemenuhan bahan baku rotan untuk industri rotan di Cirebon. Supply rotan ke Cirebon bukan dalam bentuk mentah, tapi sudah diolah terlebih dahulu oleh masyarakat di Sintang supaya juga memberdayakan masyarakat dan menambah nilai jual. Kami tidak mau bahan bakunya yang masih asalnya dari hutan, tapi kami maunya yang sudah kita olah setengah jadilah,” harapnya.
Jadi, kita tunggu saja tindaklanjut dari MoU antara Pemkab Sintang dengan Cirebon. Semoga bisa membawa angin segar dalam industri di kota Sintang ini (*).