WARTASINTANG.COM - Seorang siswi SD berprestasi Chai Siau Ling alias Ling Ling, siswi kelas VI, SD Negeri 31, Jalan Teratai Indah, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang yang baru saja menerima bantuan berupa satu unit rumah. Bermula dari hobby mencoret dan melukis, kemudian berbuah prestasi gemilang.
Meski terlahir dari keluarga kurang mampu, namun Chai Siau Ling alias Ling Ling memiliki segudang prestasi yang membanggakan. Informasi terbaru yang dihimpun Koran Nasional Harian InHua, Ling Ling yang sudah sembilan kali berturut-turut meraih juara satu dalam kompetisi melukis, mendapat hadiah sebuah rumah yang dipersembahkan oleh Perkumpulan Marga Chai Singkawang, Sambas, dan Bengkayang.
Ditemui di rumahnya yang berlokasi di Jalan Burhani, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang Jumat 25 Januari 2019, Ling Ling terlihat sangat gembira.
Di dalam rumah ada banyak lukisan-lukisan hasil karyanya. Salah satunya adalah lukisan Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie bersama Presiden Joko Widodo. Selain itu juga ada lukisan Bandara Singkawang.
Ling Ling sendiri mengaku tidak pernah menghitung berapa jumlah lukisan yang dibuatnya sejak usia 3 tahun hingga sekarang.
Yang jelas, ia hanya menyalurkan hobbynya di dalam melukis. Ia selalu melukis apa yang terlintas di pikirannya dengan ketelatenan.
"Saya tidak ingat berapa banyak lukisan yang saya buat. Kalau dihitung akan membuat saya termotivasi dan ingin terus menambah koleksi, hasil karya yang menurut saya bagus dan menarik. Saya sangat senang atas prestasi yang saya raih, saya akan terus berlatih agar keahlianku di bidang melukis semakin meningkat lagi," ujarnya tersenyum.
Selain menjadi pelukis muda, apresiasi terhadap seni lukis juga ditunjukkan dirinya melalui kompetisi dan perlombaan melukis, baik tingkat regional maupun nasional yang ada di Kota Singkawang.
Ling Ling adalah seorang bocah kecil yang baru berusia 11 tahun. Kendati terlahir dari keluarga kurang mampu, tetapi sudah tergolong anak yang sukses karena menggambar. Orang yang pertama memperkenalkan dunia menggambar adalah ibu kandungnya sendiri, dan sejak awal ibunya sudah tahu bahwa putri bungsunya dari tiga bersaudara itu memiliki bakat dan talenta di bidang seni lukis yang sangat besar.
Fu A Tjin, ibu Ling Ling menuturkan bakat yang dimiliki oleh putri bungsunya itu sudah terlihat sejak berusia 3 tahun. Saat itu, Ling Ling yang masih balita sangat suka membuat gambar alam dan binatang. Berangkat dari sanalah diketahui bahwa Ling Ling memiliki bakat di dunia seni lukis.
“Sejak kami tahu, anak saya Ling Ling mempunyai bakat dan kemampuan membuat gambar, kami lalu memberikan dukungan membelikan buku gambar, cat warna, dan perlengkapan lainnya untuk dicoretnya.
Selain memiliki kemampuan melukis, anak saya Ling Ling juga selalu meraih juara satu di sekolahnya. Ia selalu mendapat nilai akademik yang tinggi, seperti Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, IPS dan mata pelajaran lainnya. Nilai ulangan paling rendah 70. Kami sangat bangga memiliki Ling Ling,” kata Fu A Tjin.
Meski sudah meraih banyak prestasi, tetapi dalam keseharian Ling Ling masih seperti anak kebanyakan. Ia lebih banyak bekerja, melukis dan membantu orangtuanya kebanding main di luar.
“Anak saya Ling Ling total sudah mendapat 11 piala di bidang seni lukis. Dia kalau melukis tidak mau tanggung-tanggung, di rumah dia ngerjakan konsep lukisannya tidak sampai dua tiga jam,” jelasnya.
“Dalam tasnya kami bekalkan alat gambar seperti crayon, origami, buku gambar. 10 lembar buku bergambar hanya beberapa hari saja sudah habis. Kemudian dikumpulkan disimpan sejak awal belajar gambar,” ceritanya.
Di usianya yang baru 11 tahun, Ling Ling telah ditanamkan jiwa keberanian untuk bersaing. Keinginan untuk terus berkarya dan mengukir prestasi, selalu ia tunjukkan saat mengikuti suatu kompetisi melukis. Jika dalam kompetisi, ia belum mendapat hasil maksimal, biasanya ia ekspresikan dengan menangis dan bertekad akan semakin terpacu untuk menjadi lebih baik lagi.
Bagian yang paling dia sukai ketika menggambar adalah pemandangan alam atau gambar menurut imajinasinya sendiri, dan inspirasinya timbul setiap kali dirinya melihat peristiwa atau kejadian.
Ia hanya membutuhkan waktu antara 15-30 menit untuk membuat sebuah karya seni lukis. Dia bisa menyelesaikan gambar yang bagus dan menarik, karena pikirannya selalu terkonsentrasi dan tidak mudah terganggu oleh lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Jika dipikir-pikir, anak yang jenius seperti Ling Ling di bidang seni bisa membuat dirinya memperoleh penghasilan di usia yang masih sangat muda. Pelukis cilik seperti dirinya sesungguhnya tidak kalah kerennya dibanding pemain sinetron anak-anak.
Selamat dan sukses kami ucapkan untukmu Ling Ling, teruslah berkarya dan mengukir prestasi di bidang seni lukis. Banggakan kedua orangtuamu, saudaramu, masyarakat Kota Singkawang, bangsa dan negara. (Rio Dharmawan).
Berikut ini beberapa foto hasil karya dari Ling Ling :