WARTASINTANG.COM - Pada Kamis malam, 24 Januari 2019, Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno M.Med.Ph menghadiri pelantikan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Sintang masa bhakti 2018–2020 yang di laksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sintang.
Dalam sambutannya Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan menyongsong bonus demografi pada masa sekarang ini dimana populasi usia produktif jauh lebih banyak dibandingkan usia non produktif yang nanti pada puncaknya akan terjadi pada tahun 2030 mendatang kondisi yang demikian tentunya sebagai peluang agar Indonesia lebih maju kedepannya.
Tidak kalah penting nya juga yang akan terjadi di Kabupaten Sintang ini, dimana anak–anak muda sekarang harus lebih mampu mengembangkan diri dari semua aspek, yang sudah barang tentu mampu memberikan kredebilitas pelibatan publik yang dapat memperkuat masyarakat sipil dan juga sebagai kontrol sosial bagi pemerintah.
Dengan dilantiknya kepengurusan GMKI yang baru ini, diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap kemajuan Kabupaten Sintang kedepannya. Terutama kepada para mahasiswa, Jarot meminta agar anak–anak muda sadar akan perubahan zaman, khususnya bisa menguasai kecerdasan buatan, internet dan virtual reality. Jika tidak kita akan ketingalan dari negara-negara lain.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus pusat GMKI Korneles Galajinjinay, S.IP juga berpesan kepada mahasiswa terus melakukan pelayanan untuk membangun Kabupaten Sintang sebagai mitra kritis di daerah dan sikap karakter secara universal dalam pergerakan mahasiswa GMKI di Kabupaten Sintang serta dapat menumbuhkan gerakan intoleran.
Melalui pernyataan sikap ini, GMKI juga menegaskan bersama organisasi lain akan selalu menjadi garda terdepan dalam mengawal keutuhan dan persatuan bangsa, dengan semangat Bhineka Tungal Ika. Lebih khusus kepada GMKI Kabupaten Sintang yang baru saja dilantik ini turut andil dalam menyiapkan generasi muda Kristiani untuk menjawab tantangan–tantangan di masa mendatang, kita berharap para pemuda Kristiani, khususnya kader GMKI tidak takut menghadapi persaingan terbuka yang semakin ketat dimana kita tahu peningkatan kualitas dan kompetensi diri yang akan menjadi kunci bagi para pemuda untuk memenangi persaingan yang terjadi kedepannya.
Dalam sambutannya Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan menyongsong bonus demografi pada masa sekarang ini dimana populasi usia produktif jauh lebih banyak dibandingkan usia non produktif yang nanti pada puncaknya akan terjadi pada tahun 2030 mendatang kondisi yang demikian tentunya sebagai peluang agar Indonesia lebih maju kedepannya.
Tidak kalah penting nya juga yang akan terjadi di Kabupaten Sintang ini, dimana anak–anak muda sekarang harus lebih mampu mengembangkan diri dari semua aspek, yang sudah barang tentu mampu memberikan kredebilitas pelibatan publik yang dapat memperkuat masyarakat sipil dan juga sebagai kontrol sosial bagi pemerintah.
Dengan dilantiknya kepengurusan GMKI yang baru ini, diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap kemajuan Kabupaten Sintang kedepannya. Terutama kepada para mahasiswa, Jarot meminta agar anak–anak muda sadar akan perubahan zaman, khususnya bisa menguasai kecerdasan buatan, internet dan virtual reality. Jika tidak kita akan ketingalan dari negara-negara lain.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus pusat GMKI Korneles Galajinjinay, S.IP juga berpesan kepada mahasiswa terus melakukan pelayanan untuk membangun Kabupaten Sintang sebagai mitra kritis di daerah dan sikap karakter secara universal dalam pergerakan mahasiswa GMKI di Kabupaten Sintang serta dapat menumbuhkan gerakan intoleran.
Melalui pernyataan sikap ini, GMKI juga menegaskan bersama organisasi lain akan selalu menjadi garda terdepan dalam mengawal keutuhan dan persatuan bangsa, dengan semangat Bhineka Tungal Ika. Lebih khusus kepada GMKI Kabupaten Sintang yang baru saja dilantik ini turut andil dalam menyiapkan generasi muda Kristiani untuk menjawab tantangan–tantangan di masa mendatang, kita berharap para pemuda Kristiani, khususnya kader GMKI tidak takut menghadapi persaingan terbuka yang semakin ketat dimana kita tahu peningkatan kualitas dan kompetensi diri yang akan menjadi kunci bagi para pemuda untuk memenangi persaingan yang terjadi kedepannya.